Saat itu saya
masih berada di bangku SMA , saya tergabung di bagian OSIS periode 2014 yang
sibuk-sibuknya selalu mengikuti berbagai rangkaian acaranya, Salah satunya adalah
LIVE IN. Live in merupakan salah satu
kegiatan akhir periode dari bidang pramuka yang kegiatannya sangat asyik
karena kita disana mengunjungi rumah warga desa dan belajar berbagai kegiatan
yang ada ditempat tersebut. Kegiatan ini tidak hanya berjalan dalam sehari saja
melainkan 3 hari kita mengabdi di desa tersebut.
Saat itu saya masih berada dibangku kelas 12 SMA yang
bertugas menjadi panitia dibagian pubdok (publikasi dokumentasi), tugas yang sangat seru dan
mengasyikkan. Kenapa ?? karena disela acara tersebut kita dapat berkeliling sendiri menikmati suasana desa dan sekaligus mencari objek foto sendiri.
Perjalanan
dimulai …
Salatiga Rabu 11
Desember 2014 (06.30 WIB). Kami semua berkumpul di sekolah dengan perasaan
bahagia menyambut acara tersebut. Ada sekitar 250 siswa yang terlibat dalam
acara LIVE IN ini dengan didampingi beberapa guru pastinya. Dalam LIVE IN ini peserta
yang tergabung adalah kelas 10 yang diwajibkan untuk ikut dan juga beberapa kelas 11 dan 12 yang menjadi panitia.
Kegiatan ini
diadakan setiap setahun sekali yang bertujuan menjalin silaturahmi bersama
warga desa.
Sebelum berangkat, semua peserta yang
mengikuti wajib di absen dulu satu - persatu oleh panitia. disaat sedang proses absen, ada
yang sebagian panitia ribet dengan bawaanya dan ada yang debat masalah sinyal. Karena dengar-dengar didesa
tersebut kita bakalan kesusahan sinyal. dengan diberitahu seperti itu panitia semua
panik dan langsung pada belokk kecounter untuk beli kartu kuota yang cocok untuk
didesa sana.
Saat itu Saya,
Victor, Willi, Christian dan Satya pergi ke Counter deket deket kampus
nih, sekitar 20 menittan di Counter pulsa kita semua debat dan bingung saat
itu. Mau memakai provider yang mana?. Karena mbak mbaknya sana juga promosiin
semua provider yang ada di Indonesia.
“ Wis to kanggo
iki wae bakalan iso youtubean ngko ning kono” ucap Victor
“ yang merah aja
ki lebih menjamin (sambil menunjuk kartu
tersebut) “ kata Satya
“ halahhhh
nomorre wong tuwo kuwi” jawab victor
dengan nada merendahkan.
“ yang penting
ada sinyallnya dan terjamin pokoknya”ucapku
“ Ya udah
dibuktikan aja nanti ditempatnya, wis beli langsung aja jangan molor molor
waktunya udah ditunggu sama yang lain itu lhoo “ ucap Willi
Setelah
mengalami perdebatan yang begitu lama akhirnya kita memilih provider yang
sesuai dengan keinginan sendiri.
kita kembali
kesekolah dan langsung melakukan perjalanan ke desa Ngaduman tersebut.
Sekitar 1,5 jam
kami menikmati perjalanan menuju lokasi, dengan menaiki angkutan Isuzu yang
disewa sekitar 30 mobil Isuzu. Di Perjalanan
menuju lokasi suhu semakin lama semakin dingin
dan kerasa sekali suasananya. karena perlu diketahui bahwa suhu dingin saat
perjalanan sangat terasa sejuk.
Pukul 09.30 WIB
.Kami semua tiba dilokasi , dengan disambut warga sekitar Ngaduman yang ramah
dan sopan sopan. Setelah itu kami semua dikumpulkan di Aula untuk melakukan briefing
sejenak. Dan briefing telah usai kita semua ditempatkan di rumah rumah
warga sekitar.
Saya dan keempat
teman saya diberikan lokasi rumah warga yang sama, yakni rumah Pak Soedijo , rumah
tersebut berada dipuncak sendiri dan dipojokan jauh dari rumah warga sekitar
lainnya. Pak Soedijo ini berprofesi sebagai Petani sekaligus ketua RT di desa
tersebut beliau begitu ramah dan mengayomi kita semua.
(Rumah Pak Soedijo)
Dirumah beliau kami diberikan wejangan yang
banyak mulai dari makanan ciri khas , hingga dimasakkan berbagai macam serta
menceritakan kegiatan mata pencaharian warga sekitarnya. sebelum kami melakukan
aktifitas lagi , kami semua disuruh menyantap makanan yang telah disediakannya.
Setelah selesai
makan kita semuapun pergi keluar untuk beradaptasi di lokasi tersebut dan
melihat kegiatan warga sekitar.
Dan saat
diperjalanan tiba-tiba…..
“Waduhhh
sinyalku hilang I “ ucap Victor
“Mosok ilang tor
? “ tanya William
Saya dan teman
teman lainnyapun mencoba lihat handphone dan memeriksa kekuatan sinyal kartu
yang dibeli tadi. Dan ternyata sinyal handphone masih kuat dan stabil.
“ punyaku gak
hilang i tor , makanya beli kartu Telkomsel tor wkkwkw” ejek Satya
“ Halah
hilangnya hanya sementara paling yo nanti ada lagi , kita lihat gaess” jawab
Victor
“ kwkwkwk sudah
sudah dibuktikan saja nanti wkkw” ucap saya
dengan nada senyum
Kami pun
melanjutkan perjalanan lagi hingga waktu tak kerasa sudah larut malam.
Suasana Malam tak
terasa semakin dingin dan gak karuan rasanya, hampir semua panitia menggigil
tetapi acara masih tetap berlanjut.
Saat acara
berlangsung si Victor masih saja sibuk dengan Handphonenya ,terlihat tidak
enjoy dengan kegiatan tersebut. Ia cari sinyal segala macam , karena Ia mau
lihat tim sepakbola yang sedang ditayangkan secara berlangsung. Dengn melihat
channe televisi kita harus menggunakan sinyal yang stabil.
“ gimana tor ?
masih meragukan sinyal Telkomsel wkkwkw” tanya Satya
“ he e ya gitu
tadi beli kartu itu yo “ jawab victor dengan muka lesu
“ makane ojo
ngeyel tor tor “ ucap willi dengan nada tertawa
“ Yowis ki aku
ternyata ada dua kartu tor dipakai dulu aja “ tawar christian
“ wee makasih yo
chris”ucap victor
“ettsss gak
gratis ki nanti ditukerlah wkkw “ jawab christian
“ ye elah iya
iya oke oke siapp” ucap victor
Kami semua
tertawa melihat tingkah teman sendiri yang galau karena tak adanya sinyal.
Setelah melakukan
perdebatan serta kejadian yang, akhirnya 3 hari ini kita selalu menikmati
suasana bersama-sama dengan menonton channel youtube nonton bola, streamingan ,bercanda, hingga karaokean
bersamapun kita lalui, sampai-sampai suasana dinginnya sudah tiddak terasa.
(Panitia LIVE IN 2014)
Masih banyak keceriaan selama di 3 hari tersebut
serta bermacam-macam cerita namun hal yang tidak dapat dilupakan yakni kebersamaan. Mengapa? Karena 3hari itu,
kebersamaan kita tidak akan dilupakan dan selalu dikenang selamanya hingga tua
pastinya.