Jumat, 13 Juli 2018

PERDEBATAN MENGHANTARKAN KEBERSAMAAN

Saat itu saya masih berada di bangku SMA , saya tergabung di bagian OSIS periode 2014 yang sibuk-sibuknya selalu mengikuti berbagai rangkaian acaranya, Salah satunya adalah LIVE IN. Live in  merupakan salah satu kegiatan akhir periode dari bidang pramuka yang kegiatannya sangat asyik karena kita disana mengunjungi rumah warga desa dan belajar berbagai kegiatan yang ada ditempat tersebut. Kegiatan ini tidak hanya berjalan dalam sehari saja melainkan 3 hari kita mengabdi di desa tersebut. 
Saat itu saya masih berada dibangku kelas 12 SMA yang bertugas menjadi panitia dibagian pubdok (publikasi dokumentasi), tugas yang sangat seru dan mengasyikkan. Kenapa ?? karena disela acara tersebut kita dapat berkeliling sendiri menikmati suasana desa dan sekaligus mencari objek foto sendiri.
Perjalanan dimulai …
Salatiga Rabu 11 Desember 2014 (06.30 WIB). Kami semua berkumpul di sekolah dengan perasaan bahagia menyambut acara tersebut. Ada sekitar 250 siswa yang terlibat dalam acara LIVE IN ini dengan didampingi beberapa guru pastinya. Dalam LIVE IN ini peserta yang tergabung adalah kelas 10  yang diwajibkan untuk ikut dan juga beberapa kelas 11 dan 12 yang menjadi panitia. 
Kegiatan ini diadakan setiap setahun sekali yang bertujuan menjalin silaturahmi bersama warga desa.
 Sebelum berangkat, semua peserta yang mengikuti wajib di absen dulu satu - persatu oleh panitia. disaat sedang proses absen, ada yang sebagian panitia ribet dengan bawaanya dan ada  yang debat masalah sinyal. Karena dengar-dengar didesa tersebut  kita bakalan kesusahan sinyal. dengan diberitahu seperti itu  panitia  semua panik dan langsung pada belokk kecounter untuk beli kartu kuota yang cocok untuk didesa sana.   
Saat itu Saya, Victor, Willi, Christian dan Satya pergi ke Counter deket deket kampus nih, sekitar 20 menittan di Counter pulsa kita semua debat dan bingung saat itu. Mau memakai provider yang mana?. Karena mbak mbaknya sana juga promosiin semua provider yang ada di Indonesia.
“ Wis to kanggo iki wae bakalan iso youtubean ngko ning kono” ucap Victor
“ yang merah aja ki lebih menjamin  (sambil menunjuk kartu tersebut)  “ kata Satya
“ halahhhh nomorre wong tuwo kuwi”  jawab victor dengan nada merendahkan.
“ yang penting ada sinyallnya dan terjamin pokoknya”ucapku
“ Ya udah dibuktikan aja nanti ditempatnya, wis beli langsung aja jangan molor molor waktunya udah ditunggu sama yang lain itu lhoo “ ucap Willi
Setelah mengalami perdebatan yang begitu lama akhirnya kita memilih provider yang sesuai dengan keinginan sendiri.
kita kembali kesekolah dan langsung melakukan perjalanan ke desa Ngaduman tersebut.
Sekitar 1,5 jam kami menikmati perjalanan menuju lokasi, dengan menaiki angkutan Isuzu yang disewa sekitar 30 mobil Isuzu.  Di Perjalanan menuju lokasi suhu  semakin lama semakin dingin dan kerasa sekali suasananya. karena perlu diketahui bahwa suhu dingin saat perjalanan sangat terasa sejuk.
Pukul 09.30 WIB .Kami semua tiba dilokasi , dengan disambut warga sekitar Ngaduman yang ramah dan sopan sopan. Setelah itu kami semua dikumpulkan di Aula untuk  melakukan briefing sejenak. Dan briefing telah usai kita semua ditempatkan di rumah rumah warga sekitar.
Saya dan keempat teman saya diberikan lokasi rumah warga yang sama, yakni rumah Pak Soedijo , rumah tersebut berada dipuncak sendiri dan dipojokan jauh dari rumah warga sekitar lainnya. Pak Soedijo ini berprofesi sebagai Petani sekaligus ketua RT di desa tersebut beliau begitu ramah dan mengayomi kita semua.
(Rumah Pak Soedijo)
 Dirumah beliau kami diberikan wejangan yang banyak mulai dari makanan ciri khas , hingga dimasakkan berbagai macam serta menceritakan kegiatan mata pencaharian warga sekitarnya. sebelum kami melakukan aktifitas lagi , kami semua disuruh menyantap makanan yang telah disediakannya.
Setelah selesai makan kita semuapun pergi keluar untuk beradaptasi di lokasi tersebut dan melihat kegiatan warga sekitar.
Dan saat diperjalanan tiba-tiba…..
“Waduhhh sinyalku hilang I “ ucap Victor
“Mosok ilang tor ? “ tanya William
Saya dan teman teman lainnyapun mencoba lihat handphone dan memeriksa kekuatan sinyal kartu yang dibeli tadi. Dan ternyata sinyal handphone masih kuat dan stabil.
“ punyaku gak hilang i tor , makanya beli kartu Telkomsel tor wkkwkw” ejek Satya
“ Halah hilangnya hanya sementara paling yo nanti ada lagi , kita lihat gaess” jawab Victor
“ kwkwkwk sudah sudah dibuktikan saja nanti wkkw” ucap  saya dengan nada senyum
Kami pun melanjutkan perjalanan lagi hingga waktu tak kerasa sudah larut malam.
Suasana Malam tak terasa semakin dingin dan gak karuan rasanya, hampir semua panitia menggigil tetapi acara masih tetap berlanjut.
Saat acara berlangsung si Victor masih saja sibuk dengan Handphonenya ,terlihat tidak enjoy dengan kegiatan tersebut. Ia cari sinyal segala macam , karena Ia mau lihat tim sepakbola yang sedang ditayangkan secara berlangsung. Dengn melihat channe televisi kita harus menggunakan sinyal yang stabil.
“ gimana tor ? masih meragukan sinyal Telkomsel wkkwkw” tanya Satya
“ he e ya gitu tadi beli kartu itu yo “ jawab victor dengan muka lesu
“ makane ojo ngeyel tor tor “ ucap willi dengan nada tertawa
“ Yowis ki aku ternyata ada dua kartu tor dipakai dulu aja “ tawar christian
“ wee makasih yo chris”ucap victor
“ettsss gak gratis ki nanti ditukerlah wkkw “ jawab christian
“ ye elah iya iya oke oke siapp” ucap victor
Kami semua tertawa melihat tingkah teman sendiri yang galau karena tak adanya sinyal.
Setelah melakukan perdebatan serta kejadian yang, akhirnya 3 hari ini kita selalu menikmati suasana bersama-sama dengan menonton channel youtube nonton bola, streamingan ,bercanda, hingga karaokean bersamapun kita lalui, sampai-sampai suasana dinginnya sudah tiddak terasa.
(Panitia LIVE IN 2014)

 Masih banyak keceriaan selama di 3 hari tersebut serta bermacam-macam cerita namun hal yang tidak dapat dilupakan yakni kebersamaan. Mengapa? Karena 3hari itu, kebersamaan kita tidak akan dilupakan dan selalu dikenang selamanya hingga tua pastinya.
  




 (dari Ujung Kiri Satya, Willi, Victor, Pak RT, Christian dan Saya)